Lombok Tengah NTB - Layanan Kunjungan Tatap Muka di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Praya akhirnya resmi dibuka kembali (grand re-opening) pada Senin (4/7) pagi sejak ditutup hampir 2, 5 tahun akibat pandemi Covid-19.
Dilansir dari wawancara dengan tim Humas, Jumasih selaku Karutan menyampaikan bahwa pelaksanaan kunjungan tatap muka tersebut merupakan tindak lanjut dalam menyikapi tren Penurunan masyarakat terkonfirmasi positif Covid-19.
"Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) mengambil langkah strategis untuk melakukan penyesuaian mekanisme terhadap layanan kunjungan secara tatap muka dan kegiatan pembinaan yang melibatkan pihak luar sebagai upaya mewujudkan penyelenggaraan Pemasyarakatan Maju, " ucapnya.
Kendati demikian, Jumasih juga menerangkan tetap terdapat pembatasan pada kunjungan tatap muka yang dibuka serentak di tanah air ini seperti pengunjung adalah keluarga inti atau dekat dengan yang dikunjungi dan beberapa persyaratan lain termasuk telah menjalani vaksin ketiga atau sudah rapid test.
"Sementara keluarga inti dulu seperti ayah, ibu, suami, istri atau anak. Sesuai yang tercantum dalam KK-nya, sembari kita menunggu kebijakan baru" ujarnya.
Guna menghindari penumpukan pada hari tertentu, Karutan menjelaskan bahwa pihaknya telah membuat jadwal kunjungan WBP secara bergiliran. Selain itu, juga harus tetap menyelenggarakan layanan kunjungan secara virtual guna mengakomodir WBP yang belum atau tidak memenuhi syarat mendapatkan kesempatan layanan kunjungan secara tatap muka.
"Saya berharap pengunjung dan WBP mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Jangan coba pengaruhi petugas kami untuk mendapatkan layanan khusus. Untuk penyelenggaraan layanan kunjungan secara tatap muka, agar memperhatikan kepentingan keamanan dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Jangan ada yang bersikap diskriminatif atau bersikap tidak adil bagi pengguna layanan, " tegas Karutan.
Warga binaan pun menyambut gembira dengan dibukanya kembali layanan kunjungan tatap muka ini seperti diutarakan LM (37) salah satu WBP Rutan Kelas IIB Praya. Setelah sosialisasi yang dilakukan Rutan Praya, dia pun langsung menyampaikan informasi ini kepada keluarganya untuk melengkapi persyaratan.
"Sudah 2 tahun lebih saya tidak bertemu langsung anak istri. Terakhir, anak saya paling kecil berumur 2 tahun, entah sudah sebesar apa dia sekarang. Saya senang sekali akan bisa berjumpa keluarga, saya sudah divaksin booster, begitupun istri saya. Terima kasih bapak/ibu Kemenkumham, ” ucapnya terharu.(Adb)